Cara Mengawetkan Sayuran Organik Tahan Lama

Buat kamu yang memilih hidup sehat dengan sayuran organik, sudah tahukah kamu bagaimana cara menyimpan sayuran organik agar awet dan tahan lama? Mengingat dalam pengolahan sayuran organik hingga pengemasan tidak mendapatkan perlakuan zat kimia yang biasanya diberikan untuk produk makanan agar tahan lama. Sudah tentu sayuran organik yang diolah dengan cara alami akan mengalami proses oksidasi dan pembusukan dengan cara alami sehingga sayuran akan melalui tahapan pembusukan juga dalam waktu yang cepat.

Penginapan sayuran organik





Proses pembusukan pada sayuran organik yang tidak ada pemberian zat pengawet akan menyebabkan umur sayuran lebih singkat sehingga pembusukan juga lebih cepat. Untuk itu kita wajib mengenali bagaimana caranya agar sayuran organik tetap fresh dan lebih tahan lama serta nutrisi yang tidak berkurang.

Cara Mengawetkan Sayuran Organik Tahan Lama


Umbi-umbian


Sayuran organik jenis umbi-umbian seperti ubi, kentang, talas, bit, bawang sebaiknya disimpan di suhu ruang atau tidak di dalam lemari pendingin. Penyimpanan pada lemari pendingin akan menyebabkan sayuran jenis umbi-umbian akan cepat bertunas sehingga mengurangi nutrisi yang terdapat pada tanaman sayur.

Simpan di suhu ruang dalam keadaan kering, sebaiknya keringkan terlebih dahulu  setelah panen untuk menghindari bakteri yang akan mempercepat pembusukan. 

Buah-buahan


Buah akan lebih awet jika disimpan di suhu ruang atau lemari pendingin dengan suhu uang tidak terlalu dingin. Sebelum menyimpan buah sebaiknya di lap dengan lap atau tisu kering untuk menghindari dari bakteri yang mempercepat pembusukan.

Sayuran Hijau


Sayuran hijau merupakan jenis sayuran yang cepat membusuk. Oleh karena itu sayuran hijau sebaiknya disimpan di lemari pendingin terlebih dahulu dikemas di dalam plastik bersih. Jika sebelumnya melakukan pencucian maka wajib dikeringkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke lemari pendingin agar bakteri yang ada di air tidak menjadi indikator pembusukan pada sayuran.

Sayuran Polong 


Sayuran polong atau biasa dikenal dengan kacang kacangan dapat disimpan dan lebih tahan lama dibandingkan dengan sayuran hijau daun. Misalnya buncis, kacang arcis, kacang Toro dapat bertahan hingga satu Minggu di suhu ruang dan lebih lama lagi di dalam lemari pendingin dengan cara penyimpanan yang benar. 

Cara penyimpanan yang benar untuk sayuran polong sebaiknya di masukkan ke dalam plastik bening yang bersih, hindari mencuci sayuran sebelum disimpan ke dalam lemari pendingin agar awet dan tidak membusuk 

Sayuran Umbi 


Sayuran umbi seperti wortel, lobak merupakan jenis sayuran umbi yang berbeda karakteristiknya dengan umbi-umbian lainnya. Sayuran umbi seperti wortel lebih awet jika disimpan di dalam lemari pendingin dan diletakkan di tempat yang benar. Hindari mengupas sayuran umbi jika belum mau diolah saat itu juga. Karena melakukan pengupasan pada sayuran umbi akan mempercepat pembusukan sehingga umur sayuran akan lebih cepat busuk.

Sayuran Buah 


Berbeda dengan buah-buahan pada umumnya sayuran buah yang kita kenal seperti tomat, timun, cabe, paprika sebaiknya disimpan di lemari pendingin dalam keadaan kering. Bungkus sayuran dengan plastik agar tetap awet saat menyimpan di lemarin pendingin. 

Sebelum menyimpan di lemari pendingin lepaskan tangkai buah lalu susun sayuran buah di wadah tertutup atau wadah plastik. Pastikan sayuran buah yang disimpan dalam keadaan bersih, tidak basah atau kotor. Apabila melakukan pencucian lakukan pengeringan hingga air benar benar tidak menempel di sayuran buah.

Pengeringan Sayuran


Selain cara penyimpanan dengan cara menyimpan di dalam lemari pendingin sayuran buah juga bisa dilakukan pengeringan untuk mengurangi kadar air pada sayuran.

Sayuran yang dapat dikeringkan seperti rebung, pakis, tomat, cabe, labu manis, ubi jalar, dll. Pengeringan ini akan menghindari sayuran membusuk serta dapat awet dan tahan lama. 

Cara Mengeringkan Sayuran


Untuk mengeringkan sayuran terlebih dahulu sayuran di potong-potong sesuai selera. Sebaiknya dipotong tipis agar mempercepat proses pengeringan. 

Jemur sayuran yang telah dipotong di bawah sinar matahari langsung, lakukan membalikkan agar mempercepat pengeringan.

Setelah sayuran kering dan menyusut sempurna simpan sayuran kering ke dalam wadah kering dan tertutup. Untuk memasak sayuran kering tersebut dapat dilakukan dengan cara merendam sayuran kering atau merebus terlebih dahulu untuk mengembalikan tekstur sayuran hingga menjadi lunak.

Cara Mengawetkan ko Sayuran dengan Fermentasi


Pengawetan sayuran organik lainnya bisa dilakukan dengan proses permentasi yakni dengan penambahan bumbu seperti gula dan garam. Cara pengawetan sayuran ini cukup terkenal di Asia Tengah seperti Jepang, Korea, China. Sayuran diawetkan agar dapat dimakan dan diolah dalam jangankan waktu yang lama hingga berbulan-bulan. Bahkan dapat juga bertahun-tahun. 

Sayuran yang dapat diawetkan dengan cara difermentasi ini misalnya sawi, lobak, kedelai, timun, wortel, tomat, cabe,dll

Caranya adalah potong-potong sayuran sesuai dengan selera lalu buatlah bumbu fermentasi yang terdiri dari cabai bubuk, gula, garam, sirup, buah pir, dll. 

Nah inilah beberapa cara menyimpan dan mengawetkan sayuran organik agar tetap awet dan dapat dikonsumsi tanpa mengurangi nutrisi yang terkandung di dalamnya. Untuk informasi tentang pengolahan sayuran organik Anda bisa mengunjungi artikel terdahulu tentang Olahan Sayuran Organik selamat mencoba!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Mengawetkan Sayuran Organik Tahan Lama"

Posting Komentar