10 Cara Bertanam Sayur Organik untuk Produksi

Kebutuhan pangan sayuran khususnya sayur organik semakin lama semakin bertambah. Bukan tidak mungkin fenomena ini menjadikan lahan bisnis sayuran organik kian terbuka lebar. Bagi kamu yang punya ketertarikan berbisnis sayuran organik bisa nih dimulai dengan mempelajari bisnis sayuran organik.

Pada artikel sebelumnya sudah ditulis tentang bagian apa saja dari rantai bisnis sayuran organik yang dapat kamu pilih. Secara umum ada tiga bagian bisnis sayuran organik yaitu petani, penyalur/agen, pedagang. Untuk menjadi petani sayur organik saya pikir pada artikel tentang bagaimana bertanam sayur organik di lahan sempit dapat menjadi inspirasi bagi Anda untuk memulai mencintai pertanian sayur organik dengan terlebih dahulu menanam sayur organik di rumah

bertanam sayur organik
ilustrasi bibit tanaman

Kali ini kita akan mengupas tuntas bagian berbisnis sayuran organik yakni dengan menjadi petani sayur organik. Bagaimana cara memulai bertanam sayuran organik untuk skala produksi? Kita ketahui bahwa untuk skala produksi artinya kita akan mengambil bagian menjadi petani sayur organik skala besar. 

10 Cara Bertanam Sayur Organik untuk Produksi

Memiliki Lahan Siap Tanam

Petani sayur organik memulai dengan menolah lahan. Lahan yang dimaksud adalah lahan tanah, greenhouse, atau lahan hidroponik. Luas lahan bisa beragam sesuaikan dengan budget Anda. Bisa juga dengan sistem pinjam pakai lahan dengan sistem bagi hasil, sewa lahan, kontrak, dll

Lahan tanah dapat berada di area dataran tinggi maupun dataran rendah. Akan lebih menguntungkan jika lahan terdapat di area dataran tinggi dengan curah hujan yang cukup karena tanaman dapat tumbuh dengan baik di area dataran tinggi.

Untuk lahan produksi dalam skala besar maka yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan tenaga untuk mengolah lahan. Lahan terlebih dahulu dibuat bedengan untuk mencegah genangan air jika curah hujan cukup tinggi.

Memiliki Tenaga Kerja Pengolahan Lahan

Untuk skala produksi kita tidak bisa mengerjakan sendiri lahan yang ada butuh tenaga kerja yang tidak sedikit. Mengolah lahan yang besar untuk skala produksi dibutuhkan beberapa orang tenaga kerja yang akan membantu mengolah lahan mulai dari membersihkan lahan, membuat bedengan, menguruk tanah, mencangkul, menggembirakan hingga menaburkan pupuk organik. 

Selain itu tenaga kerja lahan juga dibutuhkan untuk masa perawatan tanam yang akan membantu menyiram, membersihkan gulma, memberikan anti hama dengan mengunakan anti insektisida yang berasal dari bahan alami

Mempersiapkan pembibitan


sayur organik untuk produksi


Pembibitan sayuran organik membutuhkan media tanam seperti campuran tanah, pupuk kompos, pupuk kandang. Gunakan pot bekas atau polibag untuk penyemaian atau bisa juga dilakukan di lahan dengan memperhatikan asupan cahaya matahari yang cukup. Ingat masa penyemaian tidak membutuhkan cahaya matahari yang banyak sehingga perlu dibuat atap untuk meneduhkan.

Bibit tanaman sayuran organik terlebih dahulu disemai di media tanam yang telah lembab, lalu tutup rata dengan tanah dan biarkan bibit ditempat teduh jauh dari sinar matahari. Setelah persemaian bibit dijaga dari hewan ternak seperti ayam, bebek, kambing atau serangga. Lakukan penyiraman sehari dua kali tergantung kondisi kelembaban tanah.

Pemeliharaan Bibit Persemaian

Setelah bibit disemai maka diperlukan asupan air yang cukup. Indikatornya adalah tanah media tanam cukup lembab. Lakukan penyiraman menggunakan selang dengan tingkat kekencangan arus yang wajib diperhatikan. Hal ini disebabkan karena bibit yang masih rapuh rawan terlepas dari tanah akibat derasnya air penyiraman. Gunakan selang yang bisa diatur kekencangan arusnya.


tanam sayuran organik


Penanaman 

Setelah bibit sudah cukup umur saatnya dipindahkan ke lahan tanam. Terlebih dahulu kita. Wajib menyiapkan lubang tanam yang sesuai dengan umur bibit. Jika bibit memiliki akar yang panjang maka sebaiknya lubang tanam digali lebih dalam sesuai kebutuhan. Saat penanaman upayakan akar tertutup sempurna dengan media tanam untuk menghindari akar tercabut dari tanah akibat aktivitas menyiraman.

Pemeliharaan Setelah Tanam

Tanaman sayur organik memiliki karakteristik berbeda setiap jenisnya. Bayam, kangkung, selada dan sejenisnya memiliki umur tanaman yang cepat sekitar 18-30 hari masa tanam sudah dapat dipanen. Pemeliharaan tanaman sayur organik yang memiliki umur singkat dapat dilakukan dengan cara membasmi gulma pengganggu.

Pemeliharaan Tunas, Bunga dan Buah

Pemeliharaan tunas, buah dan bunga diperlukan apabila tanaman sayur organik yang diambil buahnya. Seperti tanaman sayur jenis tomat, cabe, paprika. Saat tanaman mulai muncul bunga sebaiknya diperhatikan diperhatikan juga sinar matahari, karena tanaman yang muncul bunga memerlukan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis dan berbunga. 

Perlakukan pada tanaman yang telah muncul bunga juga demikian, kita harus benar-benar merawatnya agar bunga tetap bertahan sehingga dapat menjadi buah. Di musim penghujan apabila memungkinkan tanaman dapat dilindunhi dari intensitas hujan yang terlalu tinggi yang akan merontokkan bunga.

Buah akan muncul perlahan dari perkembangbiakan bunga yang sempurna sehingga saat berbuah perlu dilakukan penyiraman rutin agar buat berkembang membesar.

Pencegahan Hama Tanaman

Hama tanaman sayur organik dapat diatasi dengan pembasmi hama alami. Kita bisa melakukan perawatan tanaman untuk mencegah hama dengan racikan bawang putih, sereh yang disemprot ke bagian batang untuk membasmi kutu, hama dan bakteri pengganggu.

Pembasmi gulma

Gulma pada tanaman sayur organik dapat mudah tumbuh untuk itu diperlukan perlakukan rutin dalam merawat dan membasmi gulma yang ada. Gulma yang dibiarkan tumbuh di sela-sela tanaman pada areal lahan tanaman akan menyerap nutrisi tanah sehingga tanaman sayur kekurangan nutrisi yang menyebabkan perkembangan dan pertumbuhannya terganggu.

Pembasmi gulma pada tanaman sayur organik dilakukan dengan penyemprotan bahan-bahan alami yang dapat berasal dari tanaman bumbu dapur yang telah berkhasiat membasmi gulma.

Masa panen 

Pada masa panen diperlukan tenaga kerja pertanian yang banyak untuk panen. Kita bisa menyewa tenaga kerja lepas untuk mempercepat panen serta menghemat waktu panen agar kualitas hasil panen tetap terjaga hingga ke tangan pembeli.

Nah, inilah yang dapat dilakukan oleh Anda yang ingin memulai berbisnis tanaman sayur organik skala bisnisdengan terlebih dahulu melakukan survey pasar sayur organik. Lakukan setiap tahapan dengan benar baik mempelajari tentang apa itu tanaman organik, jenis jenis tanaman organik, serta dimana dapat diperoleh sayuran organik. Masing-masing tahapan akan saling berangkai dan membentuk suatu jaring jaring bisnis tanaman sayur organik yang akan menciptakan peluang bisnis yang besar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "10 Cara Bertanam Sayur Organik untuk Produksi"

Posting Komentar