Para pencinta sayuran organik apakah sudah cukup jelas penjelasan tentang tahapan berbisnis sayuran organik yang telah di-posting Minggu lalu? Jika Anda memilih berbisnis sayuran organik dengan menjadi petani maka wajib membaca artikel ini untuk tau lebih lanjut tentang tahapan Bertanam sayuran organik.
Untuk memulai bertanam sayuran organik seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya maka diperlukan lahan tempat bertanam. Apabila lahan yang ada cukup besar maka bisa langsung terjun ke bisnis pertanian organik. Namun jika tidak mempunyai lahan kita juga menggunakan lahan sempit untuk dapat bertanam sayuran organik.
Untuk mendapatkan sayuran organik Anda dapat membelinya di tempat-tempat pasar sayur organik yang dekat dengan tempat tinggal Anda atau memperolehnya di
pasar sayur organik online.
Cara Memulai Menanam Sayuran Organik di Lahan Sempit
Cara memulai menanam sayuran organik di lahan sempit dapat dilakukan seperti yang akan diuraikan dibawah ini.
Mempersiapkan Lahan
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh pemula yang akan bertanam sayur organik adalah mempersiapkan lahan. Terutama jika lahan yang tersedia di tempat yang sempit maka dibutuhkan tempat khusus untuk bertanam. Bisa menggunakan polibag, box tanaman, atau tanah yang disesuaikan dengan luas lahan yang akan digunakan.
Terlebih dahulu lakukan pengolahan lahan. Jika menggunakan box tanaman perhatikan bahan yang digunakan lebih baik gunakan kayu atau seng/ sisa-sia material yang tidak terpakai untuk diisi media tanam. Jika memungkinkan dan untuk penggunaan yang lebih aestetik
Mempersiapkan Media Tanam
Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, pupuk, kompos (bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos), Media tanam dicampur dan diaduk di dalam media/lahan yang akan menjadi tempat menanam sayuran organik. Sebaiknya sebelum memasukkan media tanam terlebih dahulu alas dengan kayu, batang kering atau karton bekas ranting kayu untuk memenuhi unsur karbon sehingga media tanam menjadi lebih sehat dan organik.
Lalukan penyiraman pada media tanam agar menjadi padat sehingga akar tanaman dapat terikat sempurna di dalam tanah. Lakukan pensterilan media tanam dengan menjemur dibawah sinar matahari untuk menghindari media tanam tumbuh jamur dan bakteri yang akan membuat akar tanaman busuk
Mempersiapkan Bibit Tanaman
Siapkan bibit tanaman yang akan ditanam di media tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Bibit tanaman dapat disemai di tempat persemaian yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tempat persemaian dapat dibuat dari karton, bekas karton telur, atau ember maupun polibag menyesuaikan dengan ukuran bibit tanaman.
Semai dengan terlebih dahulu merendam bibit tanaman di air atau jika media tanam sudah basah bisa langsung diaplikasikan ke media tanam. Bibit tanaman seperti bayam, kangkung membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk pertumbuhannya sehingga cocok jika ditanam di bawah sinar matahari langsung.
Mempersiapkan Pengairan
Yang paling penting dalam menanam adalah butuh pengairan yang banyak karena pengairan itu sangat dibuthkan tanaman pada masa semai dan masa setelah tanam. Apabila dimungkinkan melakukan penyiraman setiap sore dan pagi hari sebaiknya dilakukan namun jika tidak kita bisa menyiasatinya dengan memasang selang penyiraman otomatis untuk menjaga kelembaban media tanam.
Pengairan yang dilakukan secara otomatis misalnya dengan mengguankan selang otomatis bisa menghemat tenaga dan tentunya tanaman akan mendapatkan air yang cukup untuk pertumbuhannya dapat menjadikan pertumbuhan tanaman optimal.
Mempersiapkan Pencahayaan
Siapkan pencahayaan agar tanaman sehat dan dapat berpotosintesis. Lakukan pencahayaan setiap hari dengan durasi 5-7 jam untuk umur tanaman sebulan setelah tanam. Tapi yang harus diingat jika tanaman belum siap dilakukan penyinaran penuh lakukan peneduhan dengan menggunakan kain kasa tanaman.
Bila lahan berada di luar maka diperlukan sekali jaring tanaman untuk menghindari intensitas cahaya matahari yang terlalu tinggi namun jika bisa dilakukan dengan peneduhan dibawah jaring bisa saja untuk menghindari tanaman tumbuh kerdil.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk mendapatkan tanaman yang subur dan hasil panen yang berlimpah. Pemupukan untuk sayuran organik tidak sama dengan sayuran anorganik. Pupuk tanaman harus benar-benar aman dari zat kimia. Pilihlah pupuk organik yang berasal dari pupuk kandang atau pupuk kompos yang diolah dengan cara organik untuk mendapatkan hasil sayuran organik yang bersertifikat.
Pengendalian Hama
Pengendalian hama sayuran organik tidak sama dengan pengendalian hama untuk sayuran non organik. Hama tanaman organik banyak yang harus diperhatikan sepeti menghindari penggunaan bahan kimia seperti insektisida, pestisida dan racun untuk pembasmi gulma. Pilihlah cara pengendalian hama dengan cara alami seperti menggunakan tanaman sereh untuk membasmi hama walang sangit, pengguanan bawang putih, kunyit untuk membasmi semut dan sebagainya.
Nah, inilah informasi tentang bagaimana memulai menanam sayur organik di lahan sempit. Pada dasarnya kita harus mengetahui pentingnya sayuran organik untuk kesehatan dan bagaimana memulai pola hidup sehat dengan sayuran organik. Untuk lebih jelasnya tentang berbisnis sayuran organik Anda dapat mengunjungi artikel tentang
Cara memulai bisnis sayuran organik meskipun dengan modal yang minim. Selamat mencoba