10 Cara Memulai Usaha Tanaman Sayur di Rumah

Menanam sayur di rumah bisa menjadi sarana healing loh. Tanaman sayuran yang bisa ditanam berbagai macam jenisnya. Apalagi jika kebutuhan sayuran itu setiap hari mesti ada di dapur.



Cara Memulai Menanam Sayur di Rumah

Mempersiapkan media tanam

Pertama kali jika ingin bertanam sayuran adalah menyiapkan media tanam. Media tanam dapat berupa tanah atau hidroponik. Jika menggunakan media tanam tanah ada beberapa komposisi media tanam yang cocok untuk tanaman sayuran seperti:
  • 1:1:1 yaitu perbandingan media tanam untuk tanah, pupuk kandang, sekam bakar
  • 1:2:1 yaitu perbandingan media tanam untuk pupuk kandang, tanah sisa bakar, sekam basah
  • 1:1:2 yaitu perbandingan media tanam untuk tanah bakaran, sekam basah dan pupuk kandang

Mempersiapkan bibit tanaman 

Langkah kedua yaitu mempersiapkan bibit tanaman sayuran. Bibit tanaman bisa diperoleh di toko-toko pertanian yang berupa biji-biji yang sudah dikeringkan atau dari sisa sayur dan buah yang biasa di konsumsi. Contohnya bawang bisa ditanam di di rumah dengan bibit yang berasal dari bawang yang ada di dapur. Bawang merah atau bawang putih yang kita beli di pasar biasanya sudah dalam kondisi kering sehingga cocok untuk dijadikan bibit tanaman sayur. Cabe bisa berasal dari sayur cabe yang kita ambil bijinya dengan catatan cabe benar-benar matang saat di beli. Keluarkan biji cabe dari kulitnya lalu jemur untuk menghilangkan bakteri. Jika bibit sudah kering Anda bisa menyemai di media tanam.

Mempersiapkan sumber cahaya matahari

Jika memutuskan bertanam sayuran  di halaman rumah maka perhatikan asupan cahaya matahari. Tanaman sayuran wajib mendapatkan sinar matahari paling tidak 6-8 jam. Jika di halaman Anda terhalang atap atau tanaman dari pohon besar sebaiknya di hindari. Singkirkan lah penghalang dari sinar matahari agar tanaman sehat.

Menyiapkan tempat menanam

Siapkan tempat menanam sayuran yang sesuai dengan kondisi lahan yang tersedia. Jika menggunakan lahan pekarangan yang langsung ke tanah buatlah bak media tanam dengan ukuran 2x2 m atau kurang dari itu. Kotak media tanam diisi dengan media tanam yang telah dicampurkan berdasarkan komposisi tertentu yang telah dijelaskan di atas.

Jika tempat bertanam di teras bisa menggunakan pot, polibag, atau kantong tanaman yang bisa diletakkan di tempat sempit sekalipun.


Menyimpan sisa biji sayuran 



Simpan sisa biji sayuran yang bisa ditanam kembali lalu keringkan. Misalnya biji cabe, tomat, bawang, kacang-kacangan untuk ditanam di media tanam. Jika media tanam sudah siap taburkan biji-bijian itu ke media tanam sampai tumbuh kecambah. Setelah beberapa hari muncul daun hingga dua lembar pindahkan ke media tanam yang lebih besar. Apabila muncul daun lebih dari 4 helai kita bisa memindahkan bibit tadi ke media tanam atau lahan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Menyiapkan pupuk tanaman


Tanaman sayuran


Jika tanaman telah dipindahkan ke lahan atau pot sebaiknya siapkan pupuk tanaman sesuai kebutuhan. Jika tanaman sayuran yang diambil daunnya maka cukup pupuk kandang yang tambah apabila sudah membesar. Pupuk tanaman bisa digunakan pupuk kandang, atau pupuk cair yang penggunaannya di semprot maupun di campurkan ke media siram tanaman.

Menyiapkan peralatan bertanam


Siapkan peralatan untuk memelihara tanaman seperti sekop kecil, jari tiga, sarung tangan karet, gunting tanaman, dll untuk mempermudah melakukan perawatan tanaman. Lakukan penggemburan tanah dua Minggu sekali, serta pemangkasan ranting yang tidak diperlukan.

Mempersiapkan sumber air untuk menyiram 


Lakukan penyiraman tanaman setiap hari jika cuaca kering atau sekali dua hari jika cuaca lembab. Sumber air bisa didapat dari penyiraman maupun dari curah hujan. Jika di daerah lahan tanaman kita memiliki curah hujan yang cukup maka tidak perlu penyiraman. Namun jika termasuk kering dengan curah hujan yangs sedikit maka mau tidak mau wajib memasang selang penyiraman tanaman untuk menghindari tanaman kekeringan.

Penyiraman tanaman menyesuaikan dengan jenis tanaman. Tanaman yang memiliki kemampuan penyerapan air tinggi maka diperlukan penyiraman yang lebih sering. 

Melindungi tanaman dari hama 


Lindungi tanaman dari hama tanaman seperti ayam, ulat, cakaran kucing, hama tanaman, dll untuk menghindari dari ayam atau kucing bisa dilakukan dengan memasang waring, jaring, atau pelindung tanaman. Jika ingin melindungi tanaman dari ulat atau hama tanaman bisa menggunakan insektisida.

Lindungi tanaman dari hama seperti ayam, dengan cara memasang waring di sekeliling tanaman, bisa juga membuat pagar agar tanaman tidak diganggu hewan ternak.

Memasang Tonggak/Ajir


Tanaman sayur tertentu membutuhkan tonggak atau ajir untuk tempat rambatan dan menghindarkan dari berpindahnya pertumbuhan tanaman. Selain itu agar tanaman terlihat teratur rapi dan estetik. Pemasangan Ajir perlu untuk tanaman merambat seperti kacang panjang, mentimun, tomat, pare, kacang-kacangan lainnya.

Tonggak dapat dibuat dari besi, bambu, kayu atau kawat. Tonggak dari kawat atau besi bisa lebih awet dan dapat digunakan berkali-kali. Namun tonggak dari kayu atau bambu memiliki keuntungan mudah di buang atau dipakai jika dibutuhkan.

Nah apakah Anda sudah siap untuk bertanam sayuran di rumah?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "10 Cara Memulai Usaha Tanaman Sayur di Rumah"

Posting Komentar