Pertaruhan Nyawa demi Viagra Himalaya

Viagra Himalaya sejenis jamur yang hanya hidup di pegunungan Himalaya. Merupakan sumber pendapatan penduduk asli Himalaya. Viagra Himalaya merupakan jamur yang hidup dari parasit di dalam tubuh serangga ulat yang telah mati. Tumbuh hanya sekitar 5 cm dari permukaan tanah. 

Viagra Himalaya adalah tumbuhan endemik yang hidupnya tergantung pada musim panas yaitu sekitar bulan Mei-Juni tiap tahun. Oleh karena pertumbuhan yang langka maka jamur ini sangat mahal harganya mencapai 100.000 dolar atau setara 1.4 miliar perkilogram.

Masyarakat yang mendiami pegunungan Himalaya saat musim panas akan menanti panen jamur tersebut sebagai penopang hidup sehari-hari. 

Karena kepopulerannya jamur Viagra Himalaya maka butuh perjuangan sangat melelahkan agar dapat memanen jamur tersebut.

Perjalanan menuju habitat asli memakan waktu berhari-hari. Satu satunya akses jalan hanyalah jalan setapak di lereng pegunungan Himalaya yang terjal dan berbatu. 

Penduduk membawa serta Yak sebagai pengangkut barang dan sekaligus sebagai  kendaraan mereka. Bila malam tiba namun belum sampai ke tempat tujuan maka mereka akan bermalam dengan mendirikan tenda di kaki gunung untuk beristirahat.

Keberadaan jamur ini sendiri sangat langka dan hanya hidup di pegunungan Himalaya. Olehkarena harganya yang teramat mahal maka penduduk setempat bahkan dari luar daerah juga berbondong bondong memburu jamur ini. 

Mereka mempertaruhkan nyawa memburu jamur ini. Cuaca yang sangat dingin belum lagi badai salju yang sewaktu waktu melanda menjadi tantangan yang tak bisa dihindari demi perjuangan untuk hidup. 

Jamur ini memiliki banyak manfaat sebagai salah satu obat yang banyak dipergunakan di China, Korea dan Jepang. Bahkan karena khasiat jamur Viagra Himalaya dipercaya menjadi salah satu penambah vitalitas. 

Inilah lifestyle mereka yang mempercayai khasiat jamur Viagra. Penduduk China mempercayai khasiat jamur Viagra sebagai salah satu ramuan untuk kekebalan tubuh dan penambah stamina. Kabar lifestyle terbaru menyebutkan bahwa daya jual jamur ini kian meroket seiring bertambah langka keberadaan nya. 

Subscribe to receive free email updates: