7 Perbedaan Sayur Organik dan Anorganik
Sayuran organik dan anorganik dapat dengan mudah dibedakan dari struktur sayuran. Sayuran organik cenderung memiliki struktur tumbuhan yang kecil dan terkesan kurus sedangkan sayuran anorganik lebih gemuk dan berisi. Setelah tau apa itu sayuran organik dan manfaat sayuran organik yang telah diulas pada artikel sebelumnya maka kita akan kembali mempelajari perbedaan keduanya.
Perbedaan itu disebabkan beberapa faktor antara lain: Bibit tanaman, perawatan setelah tanam perawatan dalam pertumbuhan hingga masa panen tiba.
Artikel kali ini kita akan membahas tentang faktor faktor yang membuat sayur organik berbeda dengan sayuran anorganik.
Faktor Penentu yang Menyebabkan struktur sayuran organik dan anorganik berbeda
Bibit Tanaman
Tanaman atau sayuran yang berasal dari bibit organik didapatkan dari tumbuhan yang telah tua. Jika memiliki biji maka biji yang akan menjadi bibit telah tumbuh sempurna sehingga telah siap untuk menjadi tumbuhan baru. Usia panen lebih lama agar bibit matang sempurna. Jika bibit diambil dari batang maka perlu diperhatikan batang yang sudah tua dan siap bertunas menghasilkan individu baru.
Bibit akan disimpan dengan proses pengawetan secara alami seperti di jemur, dikeringkan dan disimpan dengan baik dengan suhu dan kelembaban yang tepat. Bibit harus terhindar dari jamur, penyakit lainnya karena perubahan cuaca dan iklim.
Berbeda dengan bibit organik, bibit tanaman anorganik biasanya diolah secara pabrikan dengan pemberian zat-zat kimia untuk memperpanjang umur penyimpanan.
Perawatan Tanaman Sayur Organik dan Anorganik
Dalam hal perawatan tanaman sayuran organik perlu diperhatikan ketersediaan air, cahaya matahari dan unsur hara yang diserap tanaman sayur.
Gunakan air sumur untuk menyiram atau pengairan tanaman organik. Perhatikan PH air untuk menghasilkan tanaman yang sehat. Letakkan tanaman ada area terkena sinar matahari sesuai dengan kebutuhan masing masing tanaman. Tidak semua tanaman memiliki ketahanan pada sinar matahari langsung sehingga daya tahan setiap tanaman akan berbeda-beda.
Penggunaan pupuk kompos alami. Pupuk kompos yang digunakan adalah pupuk kompos yang secara alami mengalami proses pengomposan dengan baik tanpa adanya bantuan zat kimia apapun. Pupuk kandang juga dapat diberikan pada tanaman organik asal kita memperhatikan berasal dari ternak yang memakan pakan rumput. Sekarang banyak juga loh petani memberi tambahan Pur atau makanan pabrikan untuk tambahan nutrisi pada ternak. Sehingga ternak akan menghasilkan kotoran yang pastinya memiliki residu dari zat kimia yang dimakannya.
Penyerapan Unsur Hara
Secara alami setiap tumbuhan membutuhkan air, sinar matahari dan unsur karbon untuk mampu membuat makanan sendiri dan menghasilkan. Bagian tanaman yang baik dikonsumsi manusia. Untuk itu perlu adanya perhatian agar disekitar sayuran organik tumbuh tidak terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang akan merusak kualitas tanaman organik.
Pengendalian Hama Tanaman Sayur Organik
Sayuran organik sangat rentan hama dan penyakit karena tidak dilakukan penyemprotan tanaman yang biasanya menggunakan pestisida maupun insektisida. Sayuran organik yang memiliki daya tahan kuat terhadap hama akan tumbuh besar dan subur menyerupai tanaman anorganik. Kita bisa melakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman menggunakan bahan bahan alami yang dapat dibuat sendiri. Seperti untuk pengusiran hama kutu daun dengan menggunakan larutan sereh dan bawang putih.
Pengelolaan Panen Sayuran Organik
Sayuran organik saat masa panen harus diolah dengan dengan cara yang benar untuk menghindari kerusakan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Pengolahan masa panen ini meliputi umur tanaman saat panen, penyimpanan setelah panen atau pendistribusian hasil panen.
Sayuran organik yang dikonsumsi sendiri juga wajib memperhatikan hal ini agar nilai gizi tetap bisa dikonsumsi dengan baik.
Harga
Harga sayuran organik memang lebih tinggi daripada sayur anorganik. Sayur organik memiliki perawatan yang lebih rumit dan memerlukan bagian dari perawatan yang lebih rumit oleh karena itu harga sayuran organik juga akan lembajdi lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran anorganik. Di kota-kota besar sayuran organik lebih dicari oleh kalangan mengah ke atas oleh karena itu harganya pun menjadi lebih tinggi.
Rasa
Dari segi rasa sayuran organik sedikit berbeda dari sayuran anorganik. Hal ini karena sayuran organik menyerap lebih sedikit unsur kimia yang akan mempengaruhi rasa dari sayuran organik. Rasa yang original.
Nutrisi
Nutrisi sayuran organik lebih kaya karena kadar air lebih sedikit terkandung dalam sayuran organik sehingga perkembangan sayuran lebih terkonsentrasi dengan zat zat yang terkandung di dalamnya. Kandungan vitamin, mineral, enzim dan zat gizi mikro yang terkandung dalam sayuran lebih kaya dan akan menjadi penyumbang terbesar nutrisi terserap pada sayuran organic.
Nutrisi sayuran organik lebih kaya karena kadar air lebih sedikit terkandung dalam sayuran organik sehingga perkembangan sayuran lebih terkonsentrasi dengan zat zat yang terkandung di dalamnya
nutrisi penting yan
gterkandung dalam setiap sayuran organik berbeda-beda satu sama lainnya sayuran
organik memiliki banyak zat yang diperlukan oleh tubuh kita
0 Response to "7 Perbedaan Sayur Organik dan Anorganik "
Posting Komentar